KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan Sekolah Dasar Rujukan di kabupaten Lombok Timur. Pengembangan Sekolah Rujukan merupakan sebuah tantangan yang harus dilaksanakan sebagai model bagi sekolah lainnya. Untuk keperluan itu Kepala Sekolah dituntut kemampuannya dalam mengelola dan menggerakkan semua Sumber Daya dan Sumber Daya Manusia agar dapat mewujudkan harapan semua pihak.
Kami menyadari bahwa keberhasilan sekolah ini dalam melaksanakan tugas sebagai SD rujukan berkat bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini disampaikan terimakasih kepada :
1. Kepala Dikpora Propinsi NTB dan Kepala Dinas PDK Kabupaten Lombok Timur yang telah
memberi kesempatan dan bimbingan dalam pembangunan Sekolah Rujukan.
2. Para Guru SDN 3 Selong yang telah mencurahkan segenap kemampuan, dedikasi dan etos kerja
yang tinggi, sehingga pembangunan sekolah rujukan dapat berjalan sesuai harapan.
3. Komite Sekolah yang telah berpartisipasi aktif dalam membantu dan mencukupi fasilitas yang
dibutuhkan sekolah.
Demikian juga kepada semua pihak yang telah memberi dukungan moril maupun materiil yang tidak dapat disebutkan satu persatu disampaikan terimakasih, semoga Alloh SWT memberi imbalan yang setimpal dan meridhoi usaha kita bersama.
Sebagai harapan terakhir, kami memberi sumbang saran yang membangun demi kesempurnaan sekolah ini. Semoga implementasi dan aplikasi rujukan sekolah ini dapat bermanfaat bagi sekolah – sekolah lain dalam peningkatan mutu pendidikan.
Selong, 13 Juli 2009
Kepala SDN 3 Selong
Drs. HERLY ZULIANTO
NIP. 19620723 198303 1 008
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa telah dilakukan sedemikian rupa sejak negara ini merdeka, namun kenyataan kualitas SDM Indonesia telah tertinggal dari negara lain. Demikian juga setiap akhir tahun orang tua murid (masyarakat) memperhatikan rendahnya hasil belajar siswa di sekolah. Hal ini merupakan indikator rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Sejalan dengan berkembangnya IPTEK dan Era Globalisasi persaingan semua bidang kehidupan sangat ketat. Hanya individu yang berkualitaslah yang memperoleh kesempatan hidup lebih baik. Untuk memperoleh kesempatan tersebut setiap individu harus mendapat pendidikan yang layak dan memadai. Layanan pendidikan yang diharapkan dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dengan indikator :
1. Menguasai Teknologi
2. Mampu berkomunikasi secara aktif dengan bangsa lain secara profesional.
3. Beriman dan Bertaqwa
4. Disiplin dan suka bekerja mandiri
5. Bersifat nasionalisme yang berwawasan global.
Dengan keterbatasan sumber daya pendidikan, Dikdasmen telah mengeluarkan kebijakan tentang peningkatan kualitas pendidikan melalui perbaikan proses pembelajaran. Pendidikan inipun telah lama disebarluaskan sejak era orde baru, tetapi kenyataannya sampai era reformasi para guru kesulitan menimbulkan sekolah yang dapat digunakan sebagai rujukan, terutama Sekolah Dasar.
Sekolah Dasar Rujukan merupakan kebanggaan pendidikan yang mampu mengimplementasikan kebijakan pendidikan (Pemerintah) secara efektif dan efisien. Ketiadaan sekolah rujukan merupakan tantangan bagi semua pihak yang peduli terhadap pendidikan baik Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah untuk mendirikannya. Tuntutan standar kualitas layanan pendidikan pada SD rujukan dibutuhkan kerja kolaboratif yang sistematis dan terencana dengan baik.
Bagaimana mengimplementasikan MBS, memperbaiki kualitas proses pembelajaran menggerakkan semua Sumber Daya dan Sumber Daya Manusia, sekolah ini sangat menarik untuk dicoba.
B. Tujuan :
Pendirian sekolah rujukan bertujuan sebagai berikut :
1. Sebagai tolak ukur pengelolaan dan pelayanan pendidikan SD yang ideal sesuai dengan
kondisi setempat.
2. Sebagai wahana implementasi berbagi inovasi dan kebijakan dibidang pendidikan.
C. Fungsi :
Fungsi dikembangkannya sekolah rujukan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai rujukan bagi SD yang lain baik dari segi proses pembelajaran yang ideal maupun
penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah yang efektif.
2. Sebagai proses inovasi dan laboratorium pengembangan pendidikan di SD pada setiap daerah.
3. Pusat sumber belajar bagi tenaga kependidikan dari SD lain dan sumber inspirasi dan motifasi
bagi guru-guru untuk mengajar lebih kreatif dan menyenangkan.
4. Sarana berlatih dan berdiskusi memecahkan masalah bagi senua komponen pembina pendidikan,
termasuk masyarakat dan ahli pendidikan.
5. Standar mutu pada sistem pengelolaan pendidikan pada jenjang sekolah Dasar.
D. Sasaran :
Sasaran dibentuknya sekolah rujukan adalah membuat model pengelolaan sekolah yang dapat
dijadikan rujukan oleh Sekolah Dasar lainnya. Pengelolaan yang dapat dirujukkan sebagai
contoh adalah :
1. Manajemen
2. Sumber Daya Manusia
3. Pembelajaran
4. Media Pembelajaran dan fasilitas
5. Peran serta masyarakat
Muara dari pengelolaan sekolah seperti tersebut diatas adalah peningkatan mutu pendidikan.
E. Manfaat :
Pelaksanaan sekolah rujukan ini baru berjalan pada semester I ( satu ) tahun pelajaran 2003 /
2004 diharapkan bermanfaat bagi :
1. Pengambilan kebijakan pada jajaran Dinas Pendidikan sebagai bahan balikan tentang umum
pengimplementasian kebijakannya di sekolah secara riil sehingga dengan segera dapat diambil
kebijakan baru sesuai kebutuhan.
2. Stakeholders, sebagai bahan balikan tentang peransertanya dalam memperbaiki layanan
pendidikan, sehingga dapat segera diambil langkah-langkah koordinasi untuk menindak lanjuti.
3. Kepala sekolah, sebagai bahan balikan tentang implementasi kebijakan dinas pendidikan dalam
memperbaiki kualitas pendidikan di sekolahnya, sehingga dapat diambil langkah perbaikan yang
lebih realitas, terwujudnya manusia yang beriman, bertaqwa, dan berahlaq mulia.
BAB II
KONDISI OBYEKTIF
Dalam bab ini akan diuraikan tentang Visi dan Misi, Tujuan Sekolah, Profil Sekolah, Profil Sarana dan Prasarana, Profil Sumber Daya Manusia, Profil Manajemen dan Profil Pembelajarannya.
A. Visi dan Misi
1. Visi : Unggul dalam prestasi, disiplin, mandiri berdasarkan Iman dan Taqwa.
1.1. Unggul dalam pencapaian nilai murni
1.2. Unggul dalam lomba mata pelajaran
1.3. Unggul dalam lomba kesenian
1.4. Unggul dalam lomba olahraga
1.5. Unggul dalam siswa teladan
1.6. Unggul dalam aktifitas agama
1.7. Unggul dalam kedisiplinan
1.8. Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya
1.9. Unggul dalam kepedulian sosial dan pendidikan
2. Misi :
2.1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara PAKEM sehingga siswa dapat mengenali
potensi dirinya dan dapat dikembangkan secara optimal.
2.2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
2.3. Mendorong dan membantu setiap siswa agar dapat hidup disiplin mandiri serta mempunyai
wawasan kebangsaan yang luas.
2.4. Menumbuhkan penghayatan terhadap agama dan mengenal budaya bangsa sehingga
menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
2.5. Menerapkan manajemen partisipatif secara transparan dengan Komite Sekolah.
2.6. Memotivasi semua komponen sekolah untuk peduli dan bersedia membantu perkembangan
pendidikan di Kabupaten Lombok Timur.
B. Tujuan
Dalam tiga tahun kedepan tujuan Sekolah Dasar Negeri 3 Selong adalah :
1. Menyiapkan peserta didik menjadi insan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.
2. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku.
3. Memiliki kecerdasan, Kesehatan, Jasmani dan Rohani
4. Menumbuh kembangkan bakat yang dimiliki oleh siswa.
5. Kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
C. Sarana dan Prasarana
1. Letak Sekolah
1.1 Alamat : Jln. Sayid Saleh Selong
1.2 Desa/ Kelurahan : Selong
1.3 Telepon : ( 0376 ) 23263
1.4 Kode Pos : 83612
1.5 Kecamatan : Selong
1.6 Kota : Selong
1.7 Propinsi : Lombok Timur
2. Tanah
2.1. Batas – Batas
a. Sebelah Utara : Polres Lombok Timur
b. Sebelah Timur : Jalan Sayid saleh
c. Sebelah Selatan : Perumahan penduduk
d. Sebelah Barat : perumahan penduduk
2.2. Lahan
a. Status : Hak Milik / hak pakai
b. Luas : 5300 m2
3. Gedung
3.1. SDN 3 Selong berdiri sejak tanggal 1 Agustus 1964
3.2. Gedung dibangun sejak tahun
3.3. Gedung dan Peruntukan
a. Ruang Belajar : 13 Buah
b. Ruang Kepala Sekolah : 1 Buah
c. Ruang Guru : 1 Buah
d. Ruang Perpustakaan : 1 Buah
e. Ruang Serbaguna : 1 buah
f. Ruang UKS : 1 Buah
g. Kantin Sekolah : 1 buah
h. WC : 9 Buah
i. Musholla : 1 Buah
j. Perumahan Dinas Penjaga : 1 Buah
3.4. Luas bangunan seluruhnya : 1355,08 m2
D. Sumber Daya Manusia
Kebersihan suatu kegiatan SDN rujukan sangat ditentukan oleh kualitas dan kemauan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pelaku memiliki karakteristik yang unik. Karakteristik yang unik karena ada orang yang mampu tapi tidak mau. Sebaliknya ada orang yang tidak mampu tapi mau dan ada orang yang tidak mampu dan tidak mau. Semua perilaku SDM tersebut membawa akibat yang berbeda dalam kinerjanya oleh karena itu SDN 3 Selong sebagai Sekolah Rujukan mengantisipasi kepribadian guru yang unik tersebut melalui manajemen yang berbasis sekolah.
Secara keseluruhan Sumber Daya Manusia di sekolah ini dapat digambarkan dalam Tabel 1 dan Tabel 2 menggambarkan keadaan siswa SD ini.
1. Profil Kepala Sekolah
Dalam menjalankan fungsi dan tugas pokoknya Kepala Sekolah ini mengembangkan Manajemen Berbasis Sekolah. Untuk mewujudkan MBS tersebut Kepala sekolah berfungsi sebagai Administrasi dan Supervisor.
1.1. Kepala Sekolah sebagai Administrator dan Supervisor
Bentuk Kegiatan Kepala Sekolah sebagai Administrator antara lain :
a. Mengadakan Perencanaan
b. Mengadakan Koordinasi
c. Melaksanakan
d. Membangun Motivasi
e. Mengadakan Penilaian
1.2. Kepala Sekolah sebagai Supervisor
Bentuk Kegiatan Kepala Sekolah sebagai Supervisor
a. Membantu guru dalam memperbaiki PBM
a. Membangkitkan motivasi kerja guru
b. Membantu dan memfasilitasi guru menggunakan metode baru
c. Membantu guru dalam menciptakan media pembelajaran
d. Membantu guru memperbaiki penilaian
e. Membantu guru dalam melaksanakan BP
f. Membantu guru melaksanakan program perbaikan dan pengajaran
4. Profil Siswa
E. Profil Manajemen
Manajemen merupakan usaha ke dalam menggerakkan semua Sumber Daya dan SDM untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Sebagai sekolah rujukan SD ini mengembangkan manajemen yang berbasis sekolah.
1. Manajemen Sekolah
1.1. Administrator.
a. Perencanaan, kegiatan yang dilakukan adalah :
- Menyusun Program Tahunan sekolah
- Menyusun RAPBS
- Menyusun jadwal Pelajaran
- Merencanakan Kebutuhan Personalia
- Merencanakan Pengembangan Sekolah
b. Koordinasi, kegiatan yang dilakukan adalah :
- Pembagian tugas guru / karyawan
- Koordinasi kegiatan
c. Pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah :
- Memberi motivasi
- Memberi keteladanan
d. Penilaian, kegiatan yang dilakukan adalah :
- menilai program kerja secara berkala
- Penilaian tahunan
1.2. Supervisor
a. Membantu guru dan memperbaiki PBM. Bentuk kegiatannya adalah :
- Kunjungan kelas
- Mengadakan pembinaan
b. Membangkitkan motivasi kerja guru. Bentuk kegiatannya adalah :
- Memperlakukan semua guru dan personalia secara adil
- Memperhatikan permasalahan masing-masing guru
- Memperhatikan kesejahteraan guru dan personalia
- Memberi kesempatan kepada guru untuk mencoba strategi pembelajaran baru
- Mengadakan dialog
c. Memfasilitasi guru menggunakan strategi pembelajaran baru. Bentuk kegiatannya adalah :
- Memberi kesempatan kepada guru untuk mencoba strategi pembelajaran baru
- Mencukupi kebutuhan yang diperlukan
d. Membantu guru menciptakan media pembelajaran. Bentuk kegiatannya adalah
- Mendorong guru untuk selalu menggunakan media pembelajaran yang ada
- Mendorong guru untuk menciptakan media pembelajaran
e. Membantu guru mengadakan bimbingan penyuluhan (BP). Bentuk kegiatannya adalah :
- Menyediakan alat yang disediakan
- Membantu guru dalam menggunakan alat-alat bimbingan
- Membantu dalam teknik pemecahan masalah
f. Membantu guru memperbaiki penilaian. Bentuk kegiatannya adalah :
- Membantu guru membuat kisi-kisi
- Membantu guru menyusun soal-soal
- Membantu menganalisis soal
g. Membantu guru menyusun program perbaikan dan pengayaan. Bentuk kegiatannya adalah :
- Membantu guru untuk menemukan masalah belajar
- Menyusun program pengajaran perbaikan
2. Pengembangan Gugus Sekolah Rujukan
Sebagai SD Rujukan sekolah ini harus mampu mewujudkan unggulannya. Keunggulan tersebut dapat digunakan dan sebagai acuan bagi sekolah-sekolah lain. Hal-hal yang dapat dijadikan acuan rujukan adalah sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia ( SDM ). Bentuk kegiatannya adalah :
a. Etos Kerja
b. Disiplin
2. Manajemen bentuk kegiatannya adalah :
a. Kepala Sekolah Sebagai Administrator
b. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
3. Pembelajaran bentuk kegiatannya adalah :
a. Menyusun desain pembelajaran
b. Menggunakan multi metode
- Bermain peran
- Ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi
- Cerita
- Pemberian tugas
- Sosiodrama
- Simulasi
c. Menggunakan multi media
- Cetak
- Elektronik
- Audio Visual Aids ( AVA )
d. Bimbingan belajar
- Kelompok
- Individual
e. Penilaian multi evaluasi proses
- Evaluasi Proses
· Observasi
· lCheck list
· Catatan anekdok
· Wawancara
- Evaluasi Hasil
· Tes tulis
· Tes lisan
· Laporan kegiatan
f. Perbaikan dan pengayaan
4. Siswa
a. Semangat belajarnya
b. Kedisiplinannya
c. Perilakunya
5. Fasilitas
a. Ruang belajar
b. Media Pembelajaran
c. Sumber belajar
d. Penataan lingkungan belajar
6. Partisipasi Orang Tua Siswa/ Masyarakat
a. Komite Sekolah
b. Paguyuban kelas
c. Taqmir Masjid
F. Profil Pembelajaran
Sebagai sekolah rujukan pengembangan utama diarahkan pada peningkatan kualitas pembelajaran yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Kegiatan belajar mengajar yang mewakili bentuk kegiatan belajar mengajar yang dapat digunakan sebagai rujukan oleh sekolah lain adalah :
1.1 Pembelajaran menggunakan multi metode. Pemilihan multi metode tersebut berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Cirri utama adalah keterlibatan siswa secara aktif baik fisik, mental dan emosional.
1.2 Pembelajaran dengan menggunakan multimedia. Prinsip utama penggunaan multi media adalah penyesuaian pembelajaran dengan tingkat berfikir, emosional dan kecerdasan serta tujuan yang ingin dicapai.
1.3 Pembelajaran dengan menggunakan multi evaluasi. Bentuk kegiatan multi evaluasi yang dapat dirujuk adalah :
a. Evaluasi seluruh aspek kepribadian siswa yang meliputi :
- Ramah kognitif
- Ramah afiktif
- Ramah ketrampilan psiko
1.4 Pembelajaran menggunakan pendekatan “ PAKEM “
Untuk menjamin keberhasilan proses pembelajaran, maka PBM di kelas dirancang agar mengaktifkan anak, mengembangkan kreatifitas sehingga efektif namun tetap menyenangkan, maka di SDN 3 Selong menggunakan pendekatan “ PAKEM “ dalam pembelajaran “ PAKEM “ itu sendiri adalah Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan yang akan diuraikan sebagai berikut :
A = Aktif
Kreatif yang dimaksud adalah keterlibatan siswa secara fisik, mental dan emosional. Bentuk kegiatannya adalah :
- Siswa aktif bertanya
- Siswa aktif mengerjakan tugas mandiri/ kelompok
- Siswa aktif menemukan dan mengklasifikasi data
- Memberikan sumbangan pikiran
- Mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasannya
K = Kreatif
Kreatif yang dimaksud adalah keterlibatan siswa secara fisik, mental dan emosional. Bentuk kegiatannya adalah :
- Siswa kreatif merancang/ membuat sesuatu
- Siswa kreatif menulis/ merancang
E = Efektif, siswa :
- Siswa menguasai keterampilan yang diperlukan
M = Menyenangkan, Pembelajaran
- Membuat anak :
§ Berani mencoba/ berbuat
§ Berani bertanya
§ Berani mengemukakan pendapat/ gagasan
§ Berani mempertanyakan gagasan orang lain.
1.5 Menerapkan Pembelajaran yang demokratis.
Faktor pendidik dan anak didik samna-sama pentingnya, guru bersikap membimbing perkembangan siswa. Adakalanya guru didepan memberi contoh atau tauladan yang harus diikuti siswa dan untuk menguasai anak didik, kadang guru ada ditengah-tengah berdampingan dengan siswa untuk dapat mendengar dan mengarahkan siswa, dan adakalanya guru memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak berdasar pengetahuan yang telah diberikan. Pada intinya guru memberikan kesempatan seluas-luasnya pada siswa untuk berkomunikasi, mengajukan pendapat, dan bertanya.
1.6 Pendidikan anak seutuhnya
Mendidik anak seutuhnya adalah usaha pendidikan yang diarahkan terhadap pengembangan empat dimensi, yaitu :
o Dimensi keindividuan, ialah mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki siswa meliputi : intelektual, minat, bakat, dan berbagai fungsi psikis – biologis yang dimiliki siswa.
o Dimensi kesosialan, ialah kemampuan siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan meliputi : komunikasi, kerjasama, penyesuaian diri dan kecakapan social lainnya.
o Dimensi kesusilaan, ialah bagaimana individu dapat berinteraksi dengan baik dan dapat diterima dilingkungannya, meliputi : moral, etika, budi pekerti dan berbagai nilai yang ada dalam lingkungannya.
o Dimensi keagamaan, ialah menyangkut hubungan individual dengan Sang Pencipta, nilai keagamaan perlu diajarkan dan diterapkan sejak usia Sekolah Dasar.
1.7 Pengembangan kompetensi dasar
Di SDN 3 Selong kompetensi dasar diajarkan sejak kelas rendah, yaitu mulai kelas 1 siswa telah dikembangkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung, kemudian kemampuan dasar tersebut dimantapkan di kelas II dengan tujuan mempermudah pembelajaran pada kelas selanjutnya.
Selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan pemantapan kemampuan dasar, maka pada kelas III dilaksanakan Tes Kemampuan Dasar ( TKD ) yang meliputi membaca, menulis dan berhitung. Dari hasil tes dapat diketahui bahwa siswa kelas III sudah menguasai kemampuan dasar ( membaca, menulis, berhitung ).
1.8 Pengembangan Life Skill
Pengembangan kecakapan hidup pada sekolah ini dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a. Kecakapan personil yang dikembangkan meliputi :
- Kecakapan mengenali diri sendiri :
o Membaca surat yassin bersama setiap hari jum’at dan sholat dhuhur berjama’ah.
o Cinta alam semesta.
Bentuk kegiatan yang di lakukan siswa adalah memelihara taman sekolah, tanaman dalam pot dan observasi langsung lingkungan yang sehat.
o Tanggung jawab, Kedisiplinan, Kemandirian
Bentuk kegiatan yang dilakukan siswa adalah melaksanakan piket, PR, ketepatan waktu hadir dan pulang.
o Amanah.
Bentuk kegitatan yang dilakukan siswa adalah tunduk dan taat secara iklas setiap beban tugas baik yang datang dari guru maupun dari temannya.
o Hormat dan Santun
Bentuk kegiatan yang dilakukan siswa adalah berjabat tangan dengan para guru, memberi salam , mengucapkan permisi setiap melewati seseorang.
o Kasih sayang – Kepedulian – Kerjasama
Bentuk kegiatan yang dilakukan siswa adalah segera menata – memberi maaf setelah melakukan kesalahan, ikut dalam Drum Band
o Percaya diri – Kreatif – Pantang menyerah
Bentuk kegiatan yang dilakukan siswa adalah berani mengemukakan ide, dapat menyelesaikan tugas secara mandiri, selalu berusaha untuk berhasil, berani berbeda dengan orang lain.
o Keadilan – Kepemimpinan
Bentuk kegiatan yang dilakukan siswa adalah menjadi ketua kelas bergiliran, ketua kelompok belajar, ketua regu. Dapat menggunakan fasilitas sekolah dengan kesempatan yang sama, memperoleh perlakuan yang sama dari sekolah (guru)
o Baik dan Rendah hati.
Bentuk kegiatan yang dilakukan siswa adalah tidak berperilaku congkak pada saat mendapat penghargaan/prestasi dan harta yang berlebihan, selalu mengenakan pakaian seragam sekolah.
o Menggali Informasi
Bentuk kegiatan yang dilakukan siswa adalah meminjam dan menggunakan buku-buku perpustakaan karya wisata bersama orang tua murid.
o Mengolah Informasi.
2.2. Kegiatan Ekstrakulikuler
Keterampilan vokasional dikembangkan dengan menyediakan berbagai kegiatan ekstrakulikuler sebagai berikut :
a. Pengembangan Motorik Siswa
Renang
# Mencari bibit – bibit berbakat
# Menunjang kegiatan Porseni
# Karena tidak mempunyai sarana sendiri, masih diperlukan dana tambahan dari orang tua.
Tenis Meja
# Mencari bibit – bibit berbakat olahraga tenis meja
# Karena tidak mempunyai sarana sendiri, masih diperlukan dana tambahan dari orang tua.
Bola Volly Mini
# Mencari bibit – bibit pemain bola volly
# Menunjang kegiatan Porseni
Bola Basket
# Mencari bibit – bibit pemain Boka Basket
Bad Minton
# Mencari bibit – bibit Bad Minton
# Menunjang kegiatan Porseni.
# Karena sarana di sekolah belum lengkap, masih diperlukan dana tambahan dari orang tua.
b. Pengembangan Estetik Siswa.
Seni Lukis.
# Memberikan peluang pada anak – anak untuk mengembangkan bakatnya siapa tahu diantara anak – anak kelak dapat menjadi pelukis yang handal.
# Selama ini pembinaan seni lukis di sekolah kurang maksimal karena kurangnya tenaga ahli di bidangnya, sehingga setiap ada kegiatan atau lomba – lomba tidak menghasilkan prestasi yang baik.
Bina Musika / Vokalia
# Diantara anak – anak ternyata cukup banyak yang mempunyai bakat dibidang musik termasuk olah vokalnya cukup baik, hal ini perlu dikembangkan .
# Pembinaan musik / Vokalia sangat erat hubungannya dengan pembinaan siswa teladan, serta lomba – lomba musik / vokalia itu sendiri.
# Kita ketahui biaya untuk pengembngan musik atau vokal diluar sekolah cukup mahal.
# Sebagai penunjang kegiatan porseni.
Seni Tari
# Untuk menumbuh kembangkan bakat anak di bidang seni tari
# Pada saat-saat tertentu dapat ditampilkan baik ditingkat sekolah, Kecamatan atau Kota.
c. Pengembangan Kemampuan Linguistik Siswa
Bahasa Inggris
# Kesalahan fatal pengajaran Bahasa Inggris karena tidak dikenalnya pengajaran Bahasa Inggris sejak dini ( sejak kelas I ), jika perlu mulai TK.
# Peningkatan kemampuan Bahasa Inggris bagi anak – anak mutlak diperlukan sebagai peletak dasar pendidikan yang lebih tinggi.
# Sekolah yang dipersiapkan menjadi sekolah dasar Internasional perlu dilaksanakan pelajaran Bahasa Inggris.
d. Pengembangan kemampuan Personal, intrapersonal dan Human Relationship
Guru Bimbingan Konseling.
# Salah satu proses pendidikan di SD Negeri 3 Selong adalah mendidik anak dengan menghindari kekerasan.
# Bagi anak – anak yang yang mengalami penyimpangan, langsung mendapat penanganan bimbingan konseling masuk kelas.
Budi Pekerti
# Menciptakan anak yang cerdas tanpa mengabaikan perilaku yang sopan.
# Berwawasan kebangsaan yang luas, tetapi tetap berkepribadian yang tinggi.
Dokter Kecil
# Anak – anak menderita sakit mendadak di sekolah kurang mendapat penanganan yang baik.
# Dari data absensi siswa tidak masuk karena :
1. Sakit = 88 %
2. Izin = 10 %
3. Alpa = 2 %
Melihat kenyataan tersebut, diharapkan bagi anak – anak yang skit tetap masuk sekolah dengan orang tuanya, untuk mendapat pengobatan gratis dari bidang sekolah.
# Memperkenalkan kepada anak tentang kesehatan sejak dini.
# Memperkenalkan lingkungan sehat sejak didni.
e. Pengembangan Kemampuan Leader Ship dan Organisasi
Pramuka
# Melalui pramuka kita bentuk jiwa anak yang mandiri, sportif percaya diri, jujur, dan adil.
# Didalam pramuka dibina berbagai keterampilan yang berguna bagi kehidupan sehari – hari.
# Menambah pengetahuan wawasan sehingga dapat menunjang pelajaran sekolah.
f. Pengembangan Nilai religius siswa
Iqro’ / Qiro’ati
# Peletak dasar agama sejak dini.
# Makin tinggi jenjang pendidikan anak semakin berkurang pembelajaran agama.
# Sesuai dengan visi SD Negeri 3 Selong, unggul dalam prestasi, berdasarkan iman dan taqwa, diharapkan sampai kelas III sudah mampu baca tulis Al – Qur’an.
2.3 Pengembangan Kommnity Base Education ( CBE )
Kebersihan meningkatkan mutu pendidikan di akui oleh para ahli di antaranya sebagai akibat / pengaruh berhasilnya komite sekolah, menciptakan lingkungan masyarakat belajar. Bentuk kegiatan keterlibatan masyarakat antara lain :
1. Keterlibatan orang tua murid dalam mencukupi berbagai kegiatan ( karya wisata, kegiatan olahraga )
2. Keterlibatan orang tua murid dalam mencukupi kebutuhan kelas
3. Adanya transparansi manajemen sekolah, terutama pengelolaan keuangan sekolah.
2.4 Pengembangan Komite Sekolah
Pengembangan sekolah rujukan di kelola dengan menggunakan manajemen berbasis sekolah. Implementasi dari ini adalah terbentuknya Komite Sekolah. Landasan pembentukan Komite Sekolah adalah :
Kep. Mendiknas No. 044 / 4 / 2002 tentang Komite Sekolah. Atas dasar keputusan tersebut, Kepala SD ini menindak lanjuti dengan mengeluarkan SK No. 800 / 036 / SD / 2002, tentang pengurus Komite. Susunan pengurus di SD ini dapat di lihat dalam tabel 2.12.
Agar dalam menggerakkan organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan, maka di susun Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga ( AD / ART ) Komite Sekolah.
PROFIL SEKOLAH
1. NAMA SEKOLAH : SDN 3 SELONG
2. NSS : 101230301029
3. STATUS : NEGERI
4. KECAMATAN : SELONG
5. KBUPATEN / KOTA : LOMBOK TIMUR
6. PROPINSI : NUSA TENGGARA BARAT
BAB III
PENUTUP
Pada akhir-akhir pembatasan Profil Sekolah Rujukan ini akan di uraikan kesimpulan dan saran-saran.
A. Kesimpulan
1. Sekolah Rujukan membutuhkan seorang kepala sekolah yang memiliki kemampuan managerial, etos kerja dan keteladanan yang tinggi.
2. Sumber Daya Manusia pada sekolah rujukan dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam melaksanakan tugasnya.
3. Para guru dituntut untuk lebih berani mencoba mengaplikasikan strategi pembelajaran yang baru.
4. Sekolah Rujukan sangat memerlukan sarana prasarana yang memadai
5. Penyelenggaraan sekolah sangat membutuhkan dukungan secara aktif dari masyarakat baik dibidang materil maupun edukatif.
B. Saran – saran
1. Hendaknya Kepala Sekolah dalam menjalankan tugasnya mau mengembangkan diri secara terus-menerus.
2. Hendaknya Sumber Daya Manusia suatu sekolah mau mengembangkan kemampuannya secara terus menerus sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
3. Hendaknya para guru lebih berani berkreasi dalam mencoba strategi pembelajaran yang lebih baru.
4. Hendaknya setiap sekolah berusaha melengkapi sarana dan prasarana.
5. Hendaknya sekolah menerapkan manajemen transparansi guna menggerakkan partisipasi aktif masyarakat.
Jumat, 20 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar